Gempa Bumi Sumatra 2025: Ribuan Warga Mengungsi

gempa bumi Sumatra 2025

Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang Sumatra 2025 pada Rabu, 24 September 2025 pukul 03.12 WIB. Pusat gempa berada di lepas pantai barat Sumatra, sekitar 120 km dari Padang, Sumatra Barat, dengan kedalaman 20 km. Guncangan kuat dirasakan di beberapa kota besar, termasuk Medan, Pekanbaru, dan Bengkulu. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan massal, kerusakan bangunan, serta ribuan warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman.


Kronologi Kejadian

Menurut laporan BMKG, gempa berpusat di koordinat 0,8 Lintang Selatan dan 99,2 Bujur Timur. Dalam 3 jam setelah gempa utama, tercatat 12 kali gempa susulan dengan kekuatan 4,0–5,2 SR.
Di Padang, listrik padam hingga 10 jam dan layanan komunikasi sempat lumpuh. Sementara itu, BNPB segera menurunkan tim gabungan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Kompas melaporkan gelombang pasang sempat muncul di pesisir, meski tidak berpotensi tsunami besar.


Fakta dan Data yang Terungkap

  • Kekuatan gempa: 7,6 SR.
  • Korban jiwa: 87 orang meninggal, 600 lebih luka-luka.
  • Jumlah pengungsi: 25 ribu orang.
  • Kerugian material: diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.

Baca juga: Lonjakan Kasus DBD 2025: Kesehatan Publik dalam Waspada

Menurut BBC, getaran gempa bahkan dirasakan hingga Malaysia dan Singapura.


Tanggapan Publik dan Pihak Terkait

Presiden segera mengunjungi lokasi terdampak dan menginstruksikan percepatan distribusi logistik. Menteri Sosial memastikan bantuan berupa tenda, makanan, dan obat-obatan sudah disalurkan ke titik pengungsian.
Di media sosial, tagar #PrayForSumatra menjadi trending global. Ribuan warganet menyampaikan doa dan menggalang dana untuk korban gempa.


Dampak & Perkembangan Selanjutnya

  • Infrastruktur: jalan utama Padang–Bukittinggi rusak parah dan akses transportasi terganggu.
  • Ekonomi: aktivitas pasar dan pelabuhan berhenti sementara.
  • Psikologis masyarakat: banyak warga mengalami trauma akibat guncangan susulan.

BNPB menyatakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan memakan waktu berbulan-bulan. Negara-negara tetangga juga menawarkan bantuan internasional.


Kesimpulan

Gempa bumi Sumatra 2025 menjadi pengingat keras bahwa Indonesia masih sangat rawan bencana alam. Ribuan pengungsi kini bergantung pada dukungan pemerintah dan solidaritas masyarakat. Pertanyaan yang tersisa: apakah sistem mitigasi bencana Indonesia sudah cukup kuat menghadapi ancaman gempa di masa depan?

Author: Berita Kami